Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

Jadi PNS Susah, Jangan Ceritakan Profesi PNS ke Siswa

Jangan Ceritakan Profesi PNS


Diguru.info - Polemik CPNS-PNS tidak pernah berakhir di negeri kita ini. Heboh moratorium CPNS yang sedang berlangsung hingga kabar burung mengenai CPNS 2016 (baca: Awas! Pemerintah Belum Menetapkan CPNS 2016) sungguh menjadi isu yang tidak ada habisnya. PNS atau pegawai negeri sipil yang notabene pegawai pemerintah menjadi dambaan banyak orang entah apapun motivasinya. PNS sangat erat hubungannya dengan guru, karena sebagian besar sekolah adalah sekolah negeri dan gurunya adalah PNS. Sejak kecil kita tahu bawa bapak/ibu guru yang mengajar di sekolah sebagian besar adalah PNS.

Urusan semakin panjang ketika banyak orang yang bercita-cita sebagai guru, yang tidak jauh juga dengan cita-cita menjadi guru berstatus PNS. Tentu banyak faktor kenapa harus "PNS", diantaranya pendapatan yang "lumayan", lebih nyaman dan tenang, ada jaminan di masa depan. Kami yakin guru-guru calon PNS tidak ada yang mengharapkan status PNS untuk meningkatkan status sosial semata, melainkan itu hanya pandangan dari luar. 

Tribun (01/02/2016) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meminta kepada guru di sekolah agar tidak membimbing siswanya untuk menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal itu Anies sampaikan di hadapan ribuan guru dari seluruh Indonesia yang mengikuti kongres di Wisma Kalla, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (31/1/2016).

Anies Baswedan sumber: Tribun news
"Saya minta kepada Bapak dan Ibu jangan menceritakan profesi PNS anda di hadapan siswa, karena itu hanya akan memotivasi siswa untuk bercita-cita menjadi PNS," kata Anies dalam sambutannya.

Sebenarnya apa yang dikatakan oleh Pak Anies merupakan hal yang benar dan sesuai dengan konteks keadaan saat ini. Dimana menpan-rb pernah mengungkapkan jumlah PNS yang sudah terlalu banyak sehingga butuh dipangkas. Tentu tidak memangkas dengan memecat namun menahan penerimaan sehingga dikurangi jumlah yang pensiun. 

Kembali pada konteks jangan ceritakan profesi PNS. Profesi PNS yang berkembang di masyarakat selama ini adalah gampang, beban kerja sedikit, santai, tidak khawatir hari esok. Tapi apakah semua itu benar? Beberapa PNS ada yang seperti itu, tapi tidak semua. Lalu kenapa jangan ceritakan profesi PNS? Berikut ulasan diguru.info

1. Jadi PNS kerjanya mudah, tapi tidak semuanya mudah
    
    Poin pertama ini paling penting terkait realitas dalam pekerjaan. Jika sejak awal siswa diberitahu bahwa jadi PNS itu mudah hidupnya, santai, pekerjaan ringan tentu itu adalah awal yang tidak tepat. Selama cita-citanya adalah PNS, yang dipikirkan bagaimana menjadi PNS bukan bagaimana melaksanakan tugas PNS dengan baik. PNS merupakan amanah dari negara dengan dana yang dialokasikan dari rakyat, tentu pekerjaan PNS membawa andil yang penting. Lalu pada saat bekerja pun yang ada dipikirannya "PNS kok ngoyo (bersusah-susah)". Padahal PNS hanyalah status, pekerjaan yang sedang dikerjakan adalah yang utama. Banyak juga lho PNS yang sering lembur pulang hingga jam 8 malam untuk mengerjakan pekerjaan mereka.

2. Jadi PNS Kerja Seadanya

Masih senada dengan poin pertama. Bidang pekerjaan yang akan dilakoni seseorang (baca: cita-cita) merupakan motivasi seorang siswa. Kenyataanya, bidang pekerjaan tersebut bisa jadi dalam status "negeri" atau PNS. Tapi jika sejak awal guru/orang tua menceritakan status profesi PNS secara tidak seimbang hanya tentan"g hidup enak", siswa tersebut akan lupa motivasi dan cita-cita awalnya. Misalnya seorang siswa ingin menjadi Insinyur yang bisa membangun daerahnya, guru di sekolahnya menyarankan untuk jadi PNS saja di dinas PU. Saat sang siswa bertanya kenapa harus jadi PNS, lalu di ceritakan kemudahan-kemudahan yang disebutkan di atas. Bisa jadi siswa tersebut kehilangan fokus, justru pada status PNS yang menggiurkan.

3. Proses menjadi PNS tidak selamanya mudah
Kalau sebelumnya mengenai stigma "kerja mudah", poin ketiga adalah proses menjadi PNS tidak selamanya mudah. Misal saja seseorang menjadi guru harus menempuh perguruan tinggi setidaknya 8 semester. Ditambah lagi saingan yang banyak, sangat kecil kemungkinan bisa diangkat CPNS sekali seleksi. Sebagai alternatif sarjana pendidikan menjadi guru honorer di sekolah sambil menunggu pengangkatan honorer K2. Alternatif lain adalah mengikuti SM3T untuk ditempatkan selama 1 tahun di daerah terpencil, lalu mendapatkan pendidikan profesi guru selama satu tahun dikenal sebagai PPG seperti yang diceritakan oleh mas Anggi Perdana di  Perjuangan Panjang Untuk Meraih Gelar Gr.

Biarkan siswa mencari sendiri informasi bagaimana sebenernya menjadi PNS khususnya guru. Karena tidak selamanya PNS mudah. Belum lagi jika prosesnya menempuh waktu yang panjang. 

4. Teknologi semakin maju
Poin ini yang tidak mungkin ketinggalan dibahas oleh diguru.info. Bagaimana tidak, saat ini sudah sangat banyak teknologi "otomatis" yang "menyingkirkan" tugas dan peran manusia. Misal saja bendahara yang membayar gaji karyawan, yang awalnya sangat merepotkan sekarang sudah dibantu dengan sistem payrol. Belum lagi banyak aplikasi yang menyingkat pekerjaan seseorang. Tentu saja menggadang-gadang profesi PNS sangat riskan. Bisa jadi ke depan PNS benar-benar dipangkas. Seperti yang dikemukakan oleh Pak Anies

"Kita tidak tahu di masa depan, bisa jadi tenaga PNS akan dikurangi akibat kemajuan teknologi yang menyebabkan tenaga manusia bosa saja diganti dengan hasil teknologi," ujarnya.

5. Peluang usaha semakin luas
Poin terakhir ini yang memang harus ditekankan oleh guru dan pihak sekolah dengan usaha nyata. Usaha nyata yang bisa berupa kunjungan wirausaha, pelatihan, ekstrakurikuler, dan sebagainya. Dengan motivasi menjadi entepreneur, diharapkan ketergantungan menjadi PNS semakin berkurang dan tercapainya taraf hidup yang lebih baik.

Sekian ulasan dari diguru.info tentang pernyataan Pak Anies mengenai Jadi PNS Susah, Jangan Ceritakan Profesi PNS ke Siswa. Semoga kedepan para siswa semakin termotivasi dan maju menjadi seorang entepreneur. Terlebih tidak perlu harap-harap cemas untuk menjadi PNS seperti nasib penulis yg lagi nunggu PPG Terlebih menjadi entepreneur memiliki potensi yang lebih baik daripada PNS. 



Share yuk agar guru-guru yang lain tahu :)




© diguru.info. All rights reserved. Premium By Raushan Design