Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

Tips Mengajar di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal


Diguru.info - Mengajar di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) tentu menjadi tantangan tersendiri. Jauh dari sarana, tidak terjangkau sinyal, jauh dari perkotaan, dan buku-buku yang terbatas. Hal ini pasti akan dirasakan oleh guru-guru yang memutuskan untuk mengikuti program SM3T atau Indonesia Mengajar. Lantas apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum “terjun” ke daerah 3T. Berikut diguru.info akan mencoba menjabarkan tips persiapan mengajar di daerah 3T

1. Siapkan Mental

Ya, betul mental. Mental yang paling penting saat memasuki daerah 3T. Tidak heran panitia SM3T pusat mewajibkan calon peserta SM3T untuk mengikuti prakondisi secara semi militer di beberapa tempat. Misalnya saja SM3T dari LPTK UNY mengikuti prakondisi selama 10 hari di AAU Yogyakarta. Disana ditempa untuk mandiri, kuat, tidak manja, gesit, disiplin, dan tahan banting. Mental tersebut berguna jika menemui daerah yang keras sehingga tidak cengeng, atau bisa juga saat berada di daerah yang makanannya berbeda dengan makanan pokok sehari-hari. Harus (mau tidak mau) makan makanan yang ada sebagai cara bertahan hidup. Jika mental saja drop bisa jadi kesehatan juga drop, maka mana bisa mengajar jika keadaannya seperti itu.

2. Siapkan Materi

Seperti yang diulas sebelumnya, bisa jadi seorang guru yang masuk di daerah 3T tidak dapat mengakses internet. Kenapa internet? Karena memang sudah dimaklumi guru jaman sekarang sudah tergantung dengan internet. Pengalaman yang kami rasakan sebelum berangkat ke 3T, kami mencatat dan menghapal runtutan materi yang siap diajarkan. Selain itu tentu saja membawa buku secukupnya jikalau saja lupa dengan materi yang dihafal tadi. Jadi, barang yang dibawa jangan fokus pada pakaian dan semacamnya, ingat “berangkat untuk mengajar”

3. Menyiapkan SSP atau perangkat pembelajaran
Saat Anda ditempatkan di daerah 3T bisa saja Anda ditempatkan di tempat yang juga tidak ada listrik. Membuat perangkat pembelajaran atau SSP tentu perlu dikerjakan secara manual atau dengan mesin ketik. Alangkah lebih baik jika Anda mempersiapkan perangkat mengajar walaupun masih sebatas konsep

4. Pahami Kekurangan Siswa

Pemahaman peserta didik di daerah 3T tidak sama dengan siswa di daerah kota pada umumnya. Misalnya saja siswa kelas XII yang belum bisa menghitung pecahan. Sebagai guru yang diterjunkan di daerah 3T tentu perlu memahami kekurangan siswa seperti itu. Jangan sampai karena sudah biasa mengajar secara cepat, siswa yang seperti itu dipaksakan mengikuti.

5. Bergaul dengan guru lainnya, ajak mereka maju

Poin terakhir ini merupakan aspek sosial lainnya yang tujuannya memajukan daerah 3T secara tidak langsung. Kenapa? Di suatu sekolah pasti ada banyak guru yang mempunyai watak berbeda-beda. Di daerah 3T masih banyak guru yang tidak masuk kelas untuk mengajar, masih banyak guru yang mengajar hanya mendikte, atau malah menyuruh siswa menulis di papan tulis. Sebarkanlah inspirasi misalnya dengan rajin mengajar tepat waktu, membuat materi sebelum mengajar, atau membuat perubahan-perubahan positif lainnya. Siapa tahu dengan keberadaan Anda etos kerja guru-guru di tempat Anda ditugaskan ikut meningkat. Selepas Anda pindah dari sekolah tersebut budaya kerja yang positif sudah terbangun. Secara tidak langsung Anda ikut memajukan daerah 3T.

Demikian tips yang bisa diguru.info sampaikan. Tips ini berdasarkan pengalaman penulis. Jika ada yang mau menambahkan silakan isi di kolom komentar di bawah ini.
© diguru.info. All rights reserved. Premium By Raushan Design